Beranda blog

Diduga Pengedar Sabu, Warga Pancoran Dicokok Polisi

IMG-20250408-WA0090

BONDOWOSO, Lagi-lagi Jajaran satuan reserse narkoba (Sat Reskoba) Polres Bondowoso mencokok Zainullah Bin Senol (30). Pasalnya ia diduga sebagai pengedar serbuk kristal atau sabu.

Zainullah warga dusun Widoro, Desa Pancoran, Bondowoso, Jawa Timur ini bertekuk lutut saat dicokok petugas, betapa tidak ia ketahuan menyembunyikan sabu didalam saku depan celananya.

Iptu Hadi Sukisman,Kasat Resnarkoba Polres Bondowoso mengatakan, Senol diamankan di jalan dusun Widoro, Desa Pancoran, Kecamatan kota Bondowoso,Rabu (3/7/2019) sekira pukul 23.00 WIB.

Penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat yang menyampaikann adanya pelaku peredaran narkoba jenis sabu. Dengan ciri-ciri sesuai dengan tampilan fisik pelaku.

Setelah dilakukan penyelidikan dan dilakukan penggeledahan,ditemukan pada saku celana depan bungkusan plastik kecil yang berisi sabu.

“Dari Zainullah berhasil diamankan beberapa barang bukti, yaitu satu paket sabu yang dibungkus klip plastik disolasi. Serta uang tunai Rp 350 ribu dan satu HP,” kata Iptu Hadi, Kamis (4/7/2019).

Diterangkan bahwa berdasarkan barang bukti yang bersangkutan diduga melanggar Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) UU.RI No. 35 Tahun 2009, Tentang Narkotika.

“Ancaman hukuman minimal 6 tahun, maksimal 20 tahun,” katanya.

Sementara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, serta penyidikan Zainullah diamankan di Mako Polres Bondowoso, setelah nanti berkas lengkap atau P21 akan segera diserahkan ke Kejaksaan.

1744129950993

Diterjang Hujan Lebat, Dapur Rumah Warga Besuki Situbondo Ambruk

IMG-20250408-WA0090

Situbondo – Hujan lebat yang disertai hembusan angin kencang di Kecamatan Besuki telah memporak porandakan dapur rumah warga yang bernama Samawi (55). Rumah Sanawi yang berlokasi di Rt 03, Rw 01, Dusun Mandar, Desa Belimbing, Besuki, Situbondo, Jawa Timur tepat pukul 03.00 dini hari, Jumat, (8/3).


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media online ini di lapangan menyebutkan bahwa, panjang rumah 5 meter dan lebar 6 meter yang berpenghuni 5 jiwa tersebut hancur pada bagian dapurnya.
“Untung saja kelima penghuni rumah itu selamat meski dalam keadaan tertidur lelap,” ujar Sonata, anggota tim Paskalis BPBD Situbondo, Jumat, (8/3).


Sonata menambahkan bahwa kerugian yang dialami korban yakni diperkirakan sekitar Rp 15 juta. (ans)

1744129950993

Ketua TP PKK Kabupaten Bondowoso Sosialisasi PANGANKU B2SA dan Gemarampai Dorong Pola Makan Sehat 

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola makan sehat dan bergizi, Ketua TP PKK Kabupaten Bondowoso melakukan kegiatan Sosialisasi PANGANKU B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) serta Gerakan Gemarampai (Gerakan Makan Sayur, Buah, dan Ikan) di UPT SPF SD Negeri Sumberanyar 2 dusun Tengginahn Kecamatan Maesan ,Selasa (14/10/2025).

Kegiatan tersebut diikuti oleh para kader PKK, desa dan Kecamatan Maesan , serta siswa SDN Sumberanyar 2 .

Ketua TP PKK Bondowoso Hj Khodijatul Qodriyah yang akrab dipanggil Ning I’a menyampaikan bahwa ,sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam memilih dan mengonsumsi makanan bergizi, guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.

“Melalui program PANGANKU B2SA dan Gemarampai ini, kami ingin mendorong masyarakat agar membiasakan makan sayur, buah, dan ikan setiap hari. Makanan yang beragam dan seimbang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah stunting,” jelasnya saat dikonfirmasi

Dalam kegiatan tersebut, peserta juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya keamanan pangan, serta contoh menu sehari-hari yang sesuai prinsip B2SA.

“Keluarga adalah titik awal pembentukan generasi emas ,karena 15 sampai 20 tahun kedepan mereka akan menjadi pemimpin, kebiasaan makan sehat. Jika ibu rumah tangga paham konsep B2SA, maka anak-anak akan tumbuh lebih sehat dan cerdas,” katanya.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan anak – anak semakin memahami pentingnya konsumsi pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.

Gerakan Gemarampai juga diharapkan menjadi budaya baru di tengah masyarakat dalam mendukung tercapainya Bondowoso sehat dan bebas stunting.

Ia juga mencontohkan kebiasaan Rasulullah seperti minimal 7 detik tersenyum ,maka akan melepaskan zat-zat dan dapat menambah semangat menambah cinta dan kasih sayang mengurangi kecemasan menambah ketenangan dan lain-lain.

‘ Menambah motivasi jadi itu tips sederhana yang enggak perlu biaya,” pungkasnya.

1744129950993

Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Halaman SMP 1 Bondowoso, BPBD Segera Lakukan Penanganan

IMG-20250408-WA0090

BONDOWOSO – PLT Kalaksa Badan Penangulanagan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Kristianto Putro Prasojo menyampaikan bahwa Hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Bondowoso pada Kamis (9/10/2025) sore mengakibatkan satu pohon tumbang di halaman SMP Negeri 1 Bondowoso, Kelurahan Blindungan, Kecamatan Bondowoso.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.04 WIB. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, tumbangnya pohon sempat mengganggu aktivitas di lingkungan sekolah.

Dikatakan bahwa ,setelah menerima informasi melalui pesan WhatsApp dari warga, tim TRC BPBD bersama agen bencana Jatim langsung menuju lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan cepat.

“Begitu laporan kami terima, tim segera diterjunkan untuk memastikan tidak ada korban serta membersihkan material pohon tumbang,” ujarnya.

Tim dipimpin Supriyadi, Danru TRC BPBD Bondowoso.Adapun personel yang terlibat dalam penanganan antara lain anggota TRC BPBD, petugas Pusdalops, agen bencana Jatim, serta pihak sekolah dan masyarakat sekitar.

“Hingga pukul 18.30 WIB, kondisi di lokasi telah aman dan terkendali. Cuaca di wilayah Kelurahan Blindungan masih terpantau mendung, namun tidak ada laporan lanjutan terkait kerusakan atau korban tambahan,”ungkapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Bondowoso As’ad Yahya Safi’i saat dikonfirmasi menyampaikan
mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama angin kencang dan hujan deras yang berpotensi terjadi pada musim pancaroba.

“BPBD siap terus memantau kondisi cuaca melalui Pusdalops dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar penanganan bisa dilakukan cepat dan tepat, Bapak Bupati beserta jajaran juga akan selalu memantau ,”tambahnya.

Ia berharap semoga semua tetap semangat dan gerak cepat dalam melayani masyarakat

1744129950993

Kebakaran Dapur di Grujugan Lor, Diduga Akibat Kebocoran Tabung Gas

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso — Kebakaran terjadi di Dusun Cangkring, Desa Grujugan Lor, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kabupaten Bondowoso, pada Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa tersebut menghanguskan bagian dapur rumah milik Suyami/Arka dengan estimasi kerugian mencapai Rp10 juta.

Kepala Satpol PP Bondowoso Selamet Yantoko mengatakan bahwa ,menurut laporan resmi dari petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Bondowoso, kebakaran diduga disebabkan oleh kebocoran tabung gas yang terpicu oleh sisa nyala api pada tungku di dekatnya.

Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena pemilik sedang bekerja. Api diketahui pertama kali oleh warga sekitar yang kemudian melapor kepada petugas Damkar.

“Laporan masuk ke posko Damkar pada pukul 10.35 WIB. Petugas segera menuju lokasi dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 11.40 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut,” jelasnya.

Dikatakan bahwa pihaknya, telah melakukan serangkaian tindakan di lokasi, mulai dari pemadaman, pendinginan, pengecekan potensi sisa api, hingga pendokumentasian kondisi pascakebakaran.

“Kami langsung bergerak ke TKP setelah menerima laporan dan memastikan api benar-benar padam agar tidak muncul kembali,” ujarnya.

Pihak Damkar Bondowoso mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan memastikan kondisi tabung gas serta tungku dalam keadaan aman sebelum meninggalkan rumah, guna menghindari insiden serupa.

 

1744129950993

Satpol PP Bondowoso Razia Gepeng ,3 Orang Diamankan ke Dinsos P3AKB Ini Kata Kadinsos

IMG-20250408-WA0090

BONDOWOSO – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bondowoso menggelar razia terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng) di sejumlah titik lampu merah di wilayah Kecamatan Bondowoso, Rabu (8/10/2025).

Razia ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan warga mengenai maraknya keberadaan gepeng di beberapa persimpangan jalan utama.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bondowoso, Slamet Yantoko, melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Nanang Dwi Hartono, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari penegakan Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketenteraman dan Ketertiban Umum.

“Menindaklanjuti laporan masyarakat, anggota kami melakukan penyisiran di titik-titik lampu merah, seperti di Jalan MT Haryono Badean, Jalan Diponegoro Kota Kulon, dan lampu merah Yima,” ujar Nanang, Kamis (9/10/2025).

Dari penyisiran tersebut, petugas berhasil menjaring tiga orang pengemis yang langsung diamankan dan dibawa ke Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Bondowoso untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.

“Kami cukup terkejut saat mengetahui salah satu pengemis tersebut telah menjalankan ibadah umrah. Ini menjadi catatan tersendiri bagi kami,” tambah Nanang.

Ia menerangkan akan terus melakukan razia serupa secara berkala guna menciptakan ketertiban umum serta mengurangi aktivitas mengemis di ruang publik, khususnya di titik-titik rawan seperti persimpangan jalan. Masyarakat juga diimbau untuk tidak memberi uang secara langsung kepada pengemis, agar tidak mendorong praktik ini terus berlanjut.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah Anizatul Hamidah Kepala Dinsos P3 AKB Kabupaten Bondowoso mengatakan beberapa gepeng telah menjalani asesmen dan bahkan telah dikunjungi langsung ke rumahnya masing-masing. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pendekatan sosial agar mereka dapat kembali beraktivitas secara produktif di lingkungan keluarga dan masyarakat.

“Para gepeng tersebut telah mendapatkan pembinaan. Beberapa sudah diasesmen dan didatangi ke rumahnya. Selanjutnya kami akan terus melakukan edukasi serta meminta kepada pihak keluarga untuk turut menjaga dan mengawasi,” ujarnya.

Ia menegaskan, apabila upaya edukasi dan pembinaan di tingkat keluarga tidak menunjukkan perubahan perilaku, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan UPT Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk dilakukan pembinaan lanjutan.

“Jika masih tetap tidak ada perubahan, kami akan koordinasikan ke UPT Dinsos Provinsi Jatim untuk dilakukan edukasi dan pembinaan di sana,” tambahnya.

Upaya ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Bondowoso dalam menekan keberadaan gepeng di ruang publik serta memastikan penanganan dilakukan secara manusiawi dan berkelanjutan.

1744129950993

Sekda Bondowoso: Draf Mutasi Eselon III dan IV Sudah Disiapkan

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, menegaskan bahwa mutasi dan promosi jabatan merupakan hal yang wajar dalam birokrasi pemerintahan.

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk penyegaran dan peningkatan kinerja organisasi perangkat daerah.

“Mutasi itu hal yang biasa dalam dinamika birokrasi. Tujuannya bukan semata-mata pergantian posisi, tetapi untuk mendorong semangat baru dan meningkatkan kinerja aparatur,” ujar Fathur Rozi, Senin (6/10).

Ia menjelaskan, saat ini draf mutasi bagi pejabat eselon III dan IV sudah disiapkan, dan dalam waktu dekat akan dibahas dalam rapat Tim Penilai Kinerja (TPK).

“Drafnya sudah ada, dibahas di TPK nantinya ,ketika Bupati sudah Ok,tinggal menunggu dari BKN” ungkapnya.

Fathur Rozi menambahkan, setiap proses mutasi dilakukan dengan mempertimbangkan kinerja, kompetensi, dan kebutuhan organisasi, sehingga aparatur yang ditempatkan benar-benar sesuai dengan bidang tugasnya.

“Semua dilakukan secara objektif dan terukur. Kita ingin menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat agar pelayanan publik semakin optimal,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia berharap agar seluruh aparatur tetap menjaga profesionalitas dan menjadikan mutasi sebagai bagian dari proses pengembangan karier.

“Mutasi bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Justru ini menjadi kesempatan untuk menambah pengalaman dan memberikan kontribusi lebih besar bagi daerah,” pungkasnya.

Sementara untuk pejabat Eselon II nantikan akan dilakukan kembali setelah semua persyaratan dari BKN maupun Kemendagri Rampung.

 

 

1744129950993

Sekda Bondowoso Tekankan Pentingnya Sinergitas Kinerja Kecamatan Ditengah Keterbatasan Anggaran

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, menegaskan pentingnya penguatan Sinergitas Kinerja Kecamatan (SKK) sebagai upaya untuk mengukur dan meningkatkan kinerja organisasi pemerintahan di tingkat kecamatan.

Dalam keterangannya, Fathur Rozi menjelaskan bahwa SKK merupakan instrumen untuk menilai kinerja organisasi dan individu, khususnya bagi para pimpinan kecamatan.

“Untuk mengukur kinerjanya, ya namanya SKK — Sinergitas Kinerja Kecamatan. Di situ ada kinerja organisasi pada aspek pemerintahan umum, pelayanan, dan beberapa aspek lain. Selain itu juga ada indikator kinerja individu,” jelasnya usai melakukan rapat evaluasi ,Senin 6 /10/2025 di kantor Pemkab setempat.

Menurutnya, indikator kinerja pimpinan kecamatan tidak hanya dilihat dari aspek administratif, tetapi juga dari kemampuan membangun paguyuban, menjaga kondusivitas wilayah, dan menciptakan inovasi pelayanan publik.

“Indikator kinerja itu mencakup sejauh mana pimpinan kecamatan mampu membangun paguyuban, menjaga kondisi wilayah, serta menghadirkan inovasi-inovasi pelayanan. Itu semua menjadi bagian penting dari evaluasi SKK,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fathur Rozi menegaskan bahwa meski pemerintah daerah menghadapi keterbatasan ruang fiskal, hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk menurunnya kinerja maupun kolaborasi antar instansi.

“Di tengah keterbatasan anggaran, justru itu harus menjadi pelecut bagi kita untuk semakin bersinergi dengan pihak lain, tidak hanya perangkat daerah, tetapi juga Kapolsek, Danramil, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen di kecamatan,” tuturnya.

Ia menambahkan, sinergitas lintas sektor menjadi kunci agar pelayanan publik di tingkat kecamatan tetap optimal dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

 

1744129950993

Segarkan Birokrasi Bupati Bondowoso Rotasi 6 Pejabat Tinggi Pratama

IMG-20250408-WA0090

BONDOWOSO– Guna menyegarkan Birokrasi dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso bupat Bondowoso KH .Abdul Hamid Wahid merotasi 6 pejabat tinggi pratama (eslon II) Rabu ,1/10/2025 di pendopo Raden Bagus Asra.

Prosesi yang berlangsung khidmat tersebut, enam pejabat resmi dimabilsumpanya dan dilantik untuk menempati posisi strategis di lingkungan Pemkab Bondowoso.

Bupati Hamid menegaskan bahwa pelantikan pejabat ini merupakan bagian dari upaya penyegaran birokrasi dan penajaman komitmen pemerintah daerah dalam mendorong percepatan pembangunan.

Menurutnya pejabat yang dilantik bukanlah figur sembarangan, melainkan hasil dari proses seleksi ketat dan terbukti memiliki kompetensi serta integritas.

“Jabatan yang diemban ini adalah amanah rakyat yang menuntut integritas, profesionalisme, dan pengabdian tanpa batas. Saudara-saudara kini berada di garda terdepan sebagai motor penggerak pembangunan daerah,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Bumi Kironggo ini juga mengingatkan bahwa tantangan pembangunan ke depan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dari seluruh aparatur pemerintahan.

“Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala taufik dan hidayah-Nya, maka pada hari ini saya secara resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan pimpinan pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Saya percaya saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan dan keberkahan kepada kita semua,” ucapnya.

Adapun 6 pejabat yang dilantik antara lain adalah :

1. Hendri Widitono sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan yang sebelumnya menjabat kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

2. Dr. Hary Cahyono sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja yangbsebelumnya menjabat sebagai Asisten 3 Pemkab Bondowoso .

3. Haeriah Yuliati sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah menggantikan Hary Cahyono.

4. Mahfud Junaedi sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebelumnya menjabat sebagai kepala BKPSDM.

5. Sigit Purnomo sebagai Kepala Dinas Perhubungan.Sebelumnya menjadi Kalaksa BPBD.

6. Mulyadi sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sebelumnya menjabat kepala Dsparbudpora.

Pelantikan ini turut disaksikan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), antara lain Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir, Dandim 0822 Letkol A. Yani, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, Sekretaris Daerah Fathur Rozi, staf ahli Bupati, serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

 

 

1744129950993

BARA NUSA Sorot Rasio Pegawai PDAM Bondowoso

IMG-20250408-WA0090

BONDOWOSO – Edy Junaedi Ketua Relawan Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) menyoroti tentang Rasio Pegawai PDAM Bondowoso yang menurutnya tidak sebanding.

Ia menilai pegawai PDAM Bondowoso terlalu banyak bila dibandingkan dengan jumlah pelanggan.

Hal itu disampaikan Edy usai mengikuti Uji Publik penambahan penyertaan modal di kantor PDAM setempat ,Jum’at 26/09/2025.

“Rasio pegawai PDAM adalah perbandingan jumlah pegawai dengan jumlah pelanggan, dengan rumus Jumlah Pegawai / Jumlah Pelanggan, atau idealnya Jumlah Pegawai / 1000 Pelanggan. Rasio ini digunakan untuk mengukur efisiensi operasional PDAM, di mana semakin rendah rasionya (semakin banyak pelanggan per pegawai), semakin efisien kinerja PDAM tersebut,”jelasnya.

Pihaknya berharap peningkatan SDM pegawai juga perlu diperhatikan,pasalnya kata dia berimbas kepada kenaikan gaji pegawai setiap tahunya berkisar antara 1 sampai 2 miliar .

“Jangan karena ada titipan lantas di iakan, kita harus berfikir dampaknya , jadi rasionya harus berbanding lurus ,jangan asal,”tegasnya.

Selain menyoroti terkait rasio pegawai pihaknya juga meminta harus ada auditor resmi ,pengkajian aset mengingat akan dirubah menjadi Perusda Ijen Tirta jadi harus jelas keseluruhannya.

“Harus jelas baik itu auditor, aset, SDM dan penyertaan modalnya,”katanya.

Terkait adanya penyertaan modal Direktur PDAM April Ariestha Bhirawa mengatakan bahwa memang itu menjadi kewajiban pemerintah daerah .

“Penyertaan modal dari PDAM ya dari 2015 itu sudah disertakan ,menjadi kewajiban pemerintahan daerah, karena PDAM itu belum selesai yang harus dibayar oleh pelanggan itu menjadi tanggungan dari pemerintah, kalau sekarang mohon maaf ada di tim , jadi berdasarkan data maupun fakta silahkan tanya ke tim ,”sembari tergopoh gopoh pergi.

Untuk diketahui penyertaan modal dari Pemerintah Daerah (Pemda) pada PDAM menjadi Perusahaan Daerah (Perumda) atau Perseroda tidak bersifat mutlak melainkan bergantung pada kemampuan keuangan daerah dan peraturan daerah yang berlaku.

Kendati demikian, perubahan status PDAM menjadi Perumda atau Perseroda wajib dilakukan agar BUMD tersebut dapat menerima penyertaan modal dan menghasilkan PAD.

Pasalnya PDAM tidak menyetor Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena ada ketentuan bahwa PDAM baru wajib menyetor PAD setelah melayani minimal 70% dari jumlah pelanggan di wilayahnya.

PDAM Bondowoso belum pernah menyetor sepeser pun untuk PAD karena tidak pernah mencapai target 70% pelanggan tersebut, padahal sudah disuntikkan dana miliaran rupiah.

Untuk mengatasi masalah ini, DPRD Bondowoso mengusulkan agar PDAM diubah statusnya menjadi Perusahaan Daerah (Perusda) Ijen Tirta, yang akan memutus syarat 70% pelanggan tersebut, namun prosesnya memerlukan audit oleh BPKP.

Diberitakan sebelumnya polemik PDAM Bondowoso masih menunggu LO dari kejaksaan .

Berita terkait :

Sengkarut PDAM ,Tunggu LO Kejaksaan Negeri Bondowoso

 

1744129950993

Ketua DPD Partai Golkar Jatim Nilai Ady Krisna Punya Legacy Luar Biasa

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Ali Mufthi Ketua DPD Partai Golkar Jatim mengakui bahwa kepemimpinan Ady Kriesa menjabat ketua DPD Golkar Bondowoso punya Legacy Luar Biasa .

Betapa tidak Ady Kriesna mampu menggaet anak muda menyukai Partai berlambang pohon beringin ini.

“Bagus, bagus satu bisa menggerakkan anak muda itu Legacy yang luar biasa yang diciptakan Ady Kriesna ,”tegasnya,Sabtu 20/9/2025 usai membuka Musda XI Golkar.

Hal ini dibuktikan dengan adanya Duta Golkar se Indonesia baru ada di Bondowoso dan para Duta Golkar ini bahkan mampu meraih prestasi tingkat nasional.

Maka tak ayal jika Ady Kriesna menjadi kandidat tunggal dalam Musda XI .

Kendati Ady Kriesna adalah satu-satunya yang mendaftar pada pemilihan ketua DPD Golkar untuk periode 2025-2030 ,Ali Mufthi mengatakan bahwa prosedur Musda tetap dilakukan.

“Ya tetap melakukan Rapat Pleno dari Pleno 1 sampai Pleno 5, guna mengevaluasi apa yang sudah dilakukan ,yang kurang diperbaiki yang bagus ditingkatkan,” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa akan ada pembenahan-pembenahan, koreksi-koreksi dalam rangka penyempurnaan evaluasi .

Tentunya berkaitan dengan apa yang kemarin dilakukan selama 5 tahun menjabat , apa yang baik dipertahankan yang kurang sempurnakan.

“Partai Golkar Bondowoso ini harus mempunyai sensitifitas yang tinggi terhadap problem masyarakat, itu tema-tema besar yang harus kita lakukan di semua struktur partai Golkar di Jawa Timur,” paparnya.

Pria yangku merupakan santri lulusan Ponpes ternama di Jatim yakni Tebuireng, Jombang inipun berharap Partai Golkar harus membersamai masyarakat ,merangkul ,merespon dan memberikan solusi apa yang dirasakan masyarakat saat ini dan yang akan datang itulah fungsi partai.

Musda XI ini diikuti seluruh elemen Partai Golkar,dari DPD Golkar Jatim, Dewan Penasehat, organisasi sayap, ormas ,PK dan PD.

Kedepan ketua DPD Golkar Jatim ini berharap Golkar Bondowoso harus menyiapkan generasi muda Gen Z dan tentunya penambahan kursi di parlemen.

Adapun tema  pada Musda XI kali ini adalah Golkar Solid untuk Bondowoso Berkah.Biar karya yang bicara.

 

 

 

 

1744129950993

Musda XI Golkar ,Bupati Bondowoso: Bukan Tentang Siapa Paling Benar Melainkan Menemukan Jalan Mufakat

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Bupati Bondowoso KH.Abdul Hamid Wahid didampingi Wakil Bupati As’ad Yahya Safi’i menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke XI DPD partai Golkar Bondowoso Tahun 2025,Sabtu ,20/09/2025, di kantor DPD Golkar setempat .

Bupati mengatakan bahwa ,Esensi sejati dari musyawarah bukanlah tentang “siapa yang paling benar,” melainkan tentang menemukan jalan mufakat.

“Kita berkumpul bukan untuk saling mengalahkan, melainkan untuk bersinergi,”tegasnya.

Pihaknya yakin seluruh kader Golkar Bondowoso memiliki semangat untuk menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan.

“Musyawarah Daerah ini menjadi momen yang sangat tepat untuk mengukuhkan kembali komitmen,”ungkapnya

Bupati berharap ,Melalui Musyawarah Daerah ini, akan lahir gagasan-gagasan cerdas yang bukan hanya menjawab tantangan, melainkan juga mengubahnya menjadi peluang.

“Peluang untuk membawa Bondowoso menjadi lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih berdaya saing. Dengan menghadirkan program-program yang solutif, kolaboratif, dan langsung menyentuh kehidupan masyarakat,” paparnya.

Diharapkan pula, Partai Golkar terus menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

“Mari kita berkolaborasi, bahu-membahu membangun masa depan Bondowoso yang kita cintai,”harapnya.

Orang nomer satu di Bondowoso ini juga meminta Musyawarah Daerah Ke XI DPD Partai Golkar Bondowoso sebagai momentum untuk meneguhkan komitmen, merajut kebersamaan, dan berkarya nyata untuk kemajuan Bondowoso.

Sementara itu Adi Krisna satu -satunyab calon ketua DPD Golkar Bondowoso Periode 2025-2030 menegaskan, capaian yang diraih Golkar, termasuk bertambahnya kursi di DPRD Bondowoso dari enam menjadi tujuh pada Pemilu 2024, tidak lepas dari kerja keras seluruh kader hingga tingkat desa.

“Kalau ada keberhasilan, itu bukan semata-mata karena saya. Semua pencapaian lahir dari dedikasi, loyalitas, dan perjuangan kolektif kader Golkar,” imbuhnya.

Kendati demikian, ia dengan rendah hati mengakui masih banyak kekurangan selama memimpin.

“Saya lebih memilih menjadikan Musda ini sebagai momen muhasabah dan refleksi diri. Kepemimpinan bukan sekadar membangun gedung atau menambah kursi DPRD, tapi juga soal mewariskan nilai-nilai kepada generasi berikutnya,” ungkapnya

Adi Krisna juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam membesarkan partai.

“Jika Partai Golkar besar, maka semua yang ada di dalamnya akan ikut besar. Tapi jika hanya membesarkan satu orang, belum tentu partai ikut besar,” pungkasnya.

1744129950993
0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Recent Posts

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih